Mataram – Kodim 1606 Lombok Barat menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dalam rangka mencegah dan menangkal Radikalisme dan Separatisme bertempat di Aula Makodim 1606/Lobar, Kamis (15/10/2020).
Dengan mengusung tema ‘Merawat Kebhinekaan untuk Tangkal Radikalisme/Separatisme dalam Bingkai NKRI’, Komsos dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintahan se-Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Kota Mataram.
Dandim 1606/Lobar, Kolonel Arm Gunawan, S.Sos., MT., dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme dan separatisme ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang harmonis, saling memberi dan menerima pendapat serta ide-ide yang membangun.
“Kegiatan pembinaan teritorial TNI AD ini pada hakekatnya adalah kegiatan penyiapan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta serta upaya untuk membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI dan Rakyat,” jelas Dandim Alumni Akmil 1997 ini.
Selain itu, lanjutnya, Komsos Cegah Tangkal Radikalisme/Separatisme ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa dalam rangka terwujudnya saling pengertian dan pemahaman tentang peran fungsi dan tugas masing-masing.
“Kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa dalam ikut mengantisipasi dalam mencegah muncul masuknya paham Radikalisme/Separatisme.” imbuhnya.
Kegiatan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme/separatisme Kodim 1606/Lobar TW IV T.A 2020 ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Kodim 1606/Lobar dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang kuat demi tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hadir dalam kegiatan tersebut para perwira Kodim 1606/Lobar, perwakilan Kesbangpol Kota Mataram dan Lombok Barat, perwakilan Kementerian Agama, Dinas Pertanian, Polresta Mataram dan Lobar, Pol PP Kota Mataram dan Lobar, Kejaksaan Negeri Mataram serta Toga dan Toma.