Lombok Barat – Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, memimpin upacara pembukaan Karya Bhakti Restorasi Sungai Kodim 1606/Lobar, bertempat di Desa Sekotong Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat, Jumat (17/7).
Kegiatan restorasi sungai yang dipusatkan di Desa Sekotong bertujuan untuk mengendalikan daya rusak air, sehingga dapat mencegah dan mengantisipasi terjadinya banjir, terutama di daerah aliran sungai Jelateng dan daerah aliran sungai Telaga Lebur.
Pada kesempatan itu, Danrem 162/WB dalam amanatnya mengatakan, kegiatan karya bhakti yang dilaksanakan secara gotong royong ini merupakan bentuk sinergitas TNI dengan Dinas PUTR Lombok Barat, BWS NT 1, Dinas PU Prov. NTB dan masyarakat, dipilihnya dua aliran sungai yang berada di Dusun Kambeng dan Dusun Sekotong Tengah Desa Sekotong Kecamatan Lembar ini, karena menurutnya kondisi kedua sungai tersebut sudah memperihatinkan.
“Kondisi sungai yang tidak terlalu lebar dan sudah mulai dangkal mengakibatkan aliran sungai tidak mampu lagi menampung debit air hujan yang melebihi batas sungai, ditambah dengan banyaknya sampah yang menyumbat aliran sungai sehingga menyebabkan terjadinya banjir,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, kegiatan restorasi sangat dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi sungai dan mencegah terjadinya banjir, maka dalam pelaksanaannya nanti akan dilakukan penggalian sidemen sungai sepanjang 1.280 meter dan pemasangan bronjong di dua aliran sungai tersebut.
Brigjen Rizal Ramdhani berharap, dengan dilaksanakan kegiatan restorasi sungai ini, kedepan tidak terjadi lagi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya yang merendam lima dusun dan merusak persawahan yang ada di wilayah Sekotong Tengah dan Sekotong Timur.
“Selain itu, kesadaran masyarakat untuk tidak menebang pohon secara liar dan tidak membuang sampah di sungai juga menjadi salah satu hal yang harus selalu diingat agar sungai tidak tersumbat,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Rizal Ramdhani mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat setempat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam di wilayah Desa Sekotong, tidak membuang sampah dalam bentuk apapun di sungai, tidak menebang pepohonan, sehingga dapat menjaga kelestarian sumber daya air yang berfungsi bagi masyarakat untuk pemenuhan kebutuhan seperti untuk air baku, air irigasi dan fungsi lainnya.
“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian alam, demi kelangsungan hidup anak cucu kita di masa mendatang,” ajak alumni Akmil 1993 itu menutup amanatnya.
Adapun rencana waktu pelaksanaan kegiatan Karya Bhakti selama 60 hari mulai tanggal 17 Juli sampai dengan 14 September 2020 dengan sasaran Fisik diantaranya di Desa Sekotong Timur berupa normalisasi sungai Galian Sediman (sungai Jelateng) sepanjang 220 meter, lebar 16 meter dan tinggi 4 meter serta perkuatan tanggul sungai sepanjang 220 meter dan pemasangan bronjong sepanjang 55 meter. Kemudian di Desa Sekotong Tengah normalisasi sungai Galian Sedimen (sungai Telaga Lebur) sepanjang 1.279 meter, lebar 15 meter dan tinggi 3 meter serta pembuatan talud dan pemasangan bronjong sepanjang 44 meter.
Sedangkan rencana sasaran Non Fisik, berupa penyuluhan tentang wawasan kebangsaan dan Bela Negara dari Kodim 1606/Lobar, penyuluhan penanganan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Barat dan Penyuluhan tentang penerapan hidup sehat di masa pandemi covid-19 oleh tim gabungan Kodim 1606/Lobar bersama Dinas Kesehatan Lombok Barat
Hadir mengikuti kegiatan tersebut Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos. M.T, Bupati Lombok Barat H. fauzan Khalid, S.Ag, Wakil Bupati Lombok Barat Ibu Hj. Sumiatun, Kapolres Lobar AKBP Bagus, Kadis PU Kabupaten Lombok Barat.