Mataram – Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, S.Sos., M.T., mendampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han, memantau dan mengecek penerapan protokol kesehatan covid-19 di Pasar Pagutan Kota Mataram saat melakukan Gowes, Rabu (8/7/2020).
Di lokasi tersebut, Danrem 162/WB mengecek pelaksanaan penerapan protokol covid-19 oleh masyarakat yang berkunjung untuk berbelanja ataupun pedagang mulai dari penyiapan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, pengaturan jarak pedagang maupun pembeli, penggunaan masker dan pelaksanaan sosialisasi melalui alat pengeras suara.
Di sela-sela kegiatan Brigjen Rizal Ramdhani mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu pemerintah prov NTB khususnya Pemkot Mataram untuk menekan dan meminimalisir penyebaran covid-19 di kota Mataram sehingga kasus positif tidak terus meningkat, selain itu juga sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan masyarakat kota Mataram dari covid-19 melalui pendisiplinan penerapan protokol covid-19.
“Sampai saat ini kota Mataram masih zona merah, maka kita harus terus menggugah kesadaran masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan, sehingga berlahan bisa menjadi kuning ataupun hijau,” pungkas Danrem.
Sementara Dandim 1606/Lobar sebelumnya juga memantau dan mengecek pasar Kebon Roek. Dalam kesempatan tersebut Dandim meminta kepada Pedagang, Pengunjung Pasar dan petugas/pengelolah pasar untuk tetap memperhatikan pedagang dan pengunjung yang masuk ke dalam pasar, bagi yang belum menggunakan masker, supaya segera menggunakannya
“Pastikan semua pengunjung pasar sudah menggunakan masker, cuci tangan dan Pengecekan suhu tubuh, tetap mematuhi Protokol kesehatan Covid-19, agar kita semua terhindar dari bahaya Wabah Virus Corona.kita jangan anggap enteng dengan virus ini, karena sampai dengan saat ini virus Corona tersebut belum di temukan obatnya,” ujarnya.
Langkah awal kita untuk memerangi virus ini yaitu mengikuti protokol kesehatan Covid-19, lanjut Dandim alumni Akmil 1997 ini.
“Kalau bukan kita yang mencegah lalu siapa lagi, kesehatan itu mahal,” pungkasnya.