Lombok Utara – Komandan Kodim 1606/Lobar Kolonel Czi Efrijon Kroll, S.IP. MM., selaku Komandan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 tahun 2020 Kodim 1606/Lobar menyerahkan bantuan di Masjid Nurul Bashar Dusun Busur Barat Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara NTB, Sabtu (11/4).
Penyerahan bantuan kepada perwakilan masing-masing masjid lokasi pelaksanaan TMMD ke 107 tersebut berupa sajadah hambal, Alqur’an dan alat pencuci tangan beserta sabun untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dandim 1606/Lobar dalam sambutannya menyampaikan penyerahan bantuan ini selain dalam rangka TMMD ke 107, juga sebagai wujud kepedulian Satgas TMMD dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta upaya mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Lombok Utara khususnya Desa yang menjadi sasaran TMMD.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Dansatgas atas dukungan dan partisipasi masyarakat selama pelaksanaan TMMD mengingat tujuan dari TMMD adalah kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Alhamdulillah di desa yang dijadikan sebagai lokasi TMMD, saya melihat kebersamaan dan kekompakan dan keakraban antara anggota Satgas dengan masyarakat luar biasa,” ungkap Efrijon sambil tersenyum.
Kondisi seperti ini, lanjutnya, harus terus dijaga dan dibina serta ditingkatkan sehingga dalam kondisi apapun TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan.
Orang nonor satu di Kodim Lobar itu juga menyinggung tentang wabah Covid-19 dan memberikan imbauan untuk melaksanakan dan mentaati semua imbauan pemerintah mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan hingga lingkungan yang lebih luas.
“Sering-sering mencuci tangan, gunakan masker untuk melindungi mulut dan hidung, jaga jarak dalam berkomunikasi, banyak diam di rumah (Stay at home), rajin berolahraga dan berjemur, serta banyak berdoa agar wabah ini segera berakhir,” imbaunya.
Sebelumnya, Kades Genggelang Almadodi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada TNI yang memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakatnya.
“Apa yang dilakukan oleh TNI memberikan kerja nyata dan ini TMMD yang kedua kalinya,” ujar Almadodi.
Pada tahun 1992, kegiatan yang sama juga pernah dilakukan di desanya dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD) dengan program membuat sarana air bersih dan hasilnya sangat dirasakan oleh masyarakat Genggelang hingga saat ini.
Menurutnya, pembangunan jembatan baru membantu warga terutama petani untuk membawa hasil pertanian produksi perkebunan sehingga dapat mempermudah dan mempercepat jalan yang dulunya jauh melingkar. “Sekarang dengan adanya jembatan baru menjadi dekat,” ungkapnya.
Selain itu, Kades juga berharap agar kedepan TMMD bisa dilaksanakan kembali di desanya mengingat karya dan bantuan sangat bermanfaat dan membekas dlam hati masyarakat.
Adapun program fisik TMMD berupa pembukaan jalan baru, pembuatan jembatan, pembuatan talud, pembuatan tempat wudhu dan MCK di dua lokasi sampai hari ini sudah mencapai 90 persen, sedangkan program non fisk yang sudah dilaksanakan disesuaikan dengan kondisi saat ini yakni melaksanakan penyuluhan tentang Kamtibmas wilayah dan penyuluhan tentang gerakan masyarakat hidup sehat melawan Covid-19, penyemprotam larutan dispektan bersama masyarakat di desa lokasi TMMD.